Sunday, May 1, 2011

Sebuah Pesan

satu helaan nafas dan bersyukur
menemaniku menulis tentang dia
tak lama kukenal tapi bagai seabad didekatnya
sepatah canda selalu mengingatkanku

sesosok tawa lepas keluar dari bibirnya yg jarang mengucap kata
bahkan untuk menggerakkan jarinya berat untuk berisyarat
Dia...yang penuh rahasia bahkan dengan namanya
tapi selalu jujur dengan hatinya

walau terkadang membungkus rapat di dalam jantungnya
tetapi tetap aku mengenalnya
lari dan mencoba berlari untuk menjauh
tapi ia tak sadar itu malah membuatnya mendekat

seperti burung yang terbang tetap hinggap juga
aku hanya ranting diantara batang-batang yang kuat
tapi dia nyaman

ingatlah sumua tentang keyakinan
itu yang buat kita kuat dan dewasa
sampaikanlah bahasamu kepadaku dan kau akn tahu
jangan diam dan menebak nebak suatu rancu

yakinlah kupu-kupu itu masih menempel di benakku

2 comments:

  1. saat pujangga ini menuai kata, membisulah alam semesta..sungguh mengispirasi..deraian hati tito nababan..kutaruh hormat dengan sadarku, GO titooo..! :)

    ReplyDelete
  2. tsahhh mas adieb..makasih mas...matur nuwun..

    ReplyDelete